..SELAMAT DATANG DI RUANG MASA LALU..

Waktu boleh saja bergerak maju. Namun barang - barang dari masa yang telah lalu tidak akan pernah tenggelam oleh waktu. Sejarah yang membuatnya akan selalu abadi.

Blog ini adalah koleksi barang - barang masa lalu yang selalu mempunyai banyak kenangan bagi pemiliknya...

Mari menggali sejarah!!...
Tampilkan postingan dengan label Didjoeal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Didjoeal. Tampilkan semua postingan

15 Januari, 2011

VCD Ori Film Jadul : Warkop DKI (1)

Judul Film : Tahu Diri Dong (1984)
Sutradara : Arizal

Pemain : Dono, Kasino, Indro, Eva
Arnaz, Lydia Kandou




Judul Film : Jodoh Boleh Diatur (1988)
Sutradara : Ami Prijono
Pemain : Dono, Kasino, Indro, Ira Wibowo, Raja Ema




Judul Film : IQ Jongkok (1981)
Sutradara : Iksan Lahardi
Pemain : Dono, Kasino, Indro, Alicia Djohar, Enny Haryono



Toean dan Njonja Berminat?

Saya Menawarkannya
@ Rp. 15.000 Sadja

(Belum Ongkir)

VCD Ori Film Jadul : Benyamin S (1)

Judul Film : Tarzan Kota (1974)
Sutradara : Lilik Sudjio
Pemain : Benyamin S, Ida Royani, Doel Kamdi, Eddie Gombloh


Judul Film : Raja Copet (1977)
Sutradara : Syamsul Fuad
Pemain : Benyamin S, Mansyursyah, Aida Mustafa, Eddie Gombloh



Toean dan njonja berminat?


Saya menawarkannya
dengan harga
@ Rp. 18.000 Sadja
(Belum Ongkir)

08 Januari, 2011

Iklan Enamel hi Top Shampoo (dua sisi)


Rp. 175.000
Berminat?



Bahan : Lempeng Besi
Ukuran : 19,5 cm x 15,5 cm

Seperti biasa unsur ketidaksengajaan kembali terjadi ketika saya menggandeng iklan enamel kecil ini sampai ke rumah. Memang jodoh tidak kemana pikir saya. Inilah yang mungkin juga dialami oleh para kolektor ataupun pemburu barang antik, faktor jodoh. Kadang barang yang sudah lama kita idam-idamkan, dan tepat ada di depan mata, namun karena faktor 'U' besar (baca : Uang) niat memboyong impian pun harus tertunda. Eh ketika 'U' ada, barang pun susah dicari. Ya nasib, he he he..

Enamel hi Top kecil ini saya dapatkan ketika saya sedang berburu telepon putar. Kali ini mata saya berhenti kembali di suatu titik, hal yang membuat saya penasaran lalu mengamatinya. Iklan ini dicetak di lempengan besi bolak-balik di dua sisinya, belum lagi tampilan iklan tersebut yang unik dan tak biasa menurut saya. Tampilan depannya, seorang laki-laki tampak sedang dikeramasi oleh seorang perempuan berpakaian 60-70an. Keduanya tampak menebar senyum. Sedangkan tampilan belakang, tampak seorang perempuan barat sedang tersenyum puas memegangi rambut bulenya yang terurai. Saya pun melempar senyum sembari membawa iklan ini pulang.

Iklan enamel merupakan salah satu bentuk media komunikasi di dunia periklanan yang proses produksi dan reproduksinya cukup rumit. Inilah yang menjadi ciri khas enamel jika dibandingkan dengan media iklan lainnya yang saat ini berkembang. Mengutip dari tulisan karina Rima Melati dalam blog desain grafis Indonesia, "Istilah ‘enamel’ adalah suatu teknik dekorasi yang meleburkan (to smelt) bubuk kaca diatas lempengan besi-baja bermutu tinggi pada sebuah oven dengan temperatur tinggi. Bubuk tersebut kemudian mengurai hingga menyatu dan menjadi keras. Inilah keunikan berikutnya dari iklan enamel, yang kini sudah tidak lagi dipakai sebagai media iklan. Sejak 1965 industri enamel di seluruh dunia berhenti, karena perkembangan pesat teknologi cetak baru yang memungkinkan untuk produksi lebih cepat dalam bentuk leaflet, poster, iklan koran, dll.

Seperti barang-barang koleksi saya lainnya tentunya iklan enamel ini sangat berguna bagi saya sebagai media 'bongkar sejarah', dan mengerti tentang kenangan yang telah lampau, bahkan sebelum saya lahir ke dunia ini. Karena ada keperluan lain, saya pada akhirnya menawarkan iklan enamel ini kepada toean dan njonja sekalian.


14 Agustus, 2009

Setrika Arang Kuningan Kecil




Djoeragan Berminat?

Rp. 250,000

(Belum Ongkir)



Saat ini kita berlega hati, karena adanya setrika listrik. Sehingga pekerjaan menyetrika menjadi mudah dan menyingkat waktu. Namun dulu, ketika listrik masih menjadi barang langka, setrika aranglah yang menjadi pilihan utama. Setrika arang memang jauh lebih sulit dioperasikan. mengingat prosesnya yang cukup memerlukan waktu lama. Karena bahan bakar utama yaitu arang harus dipanaskan dulu menjadi bara, lalu barulah dipakai.

Saya mendapatkan setrika ini ketika berburu barang antik di Pasar Loak Jembatan Item Jatinegara. Bentuknya yang kecil dan terbuat dari kuninganlah yang membuat saya memboyong setrika mungil ini.

Setrika arang sekarang ini boleh saja terpinggirkan fungsinya oleh setrika listrik. Namun, keberadaannya berpindah fungsi menjadi barang buruan kolektor untuk menghiasi lemari kaca. koleksinya. Meski juga di beberapa daerah tetap saja ada yang setia masih memakai setrika arang ini.